Wednesday, March 2, 2011

Dahsyatnya Kekuatan "Opini"

"Public opinion is everything......
there is no greater force than the power of opinion"
                                                 - Abraham Lincoln


Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari pada kekuatan "Opini" 
Dalam catatan sejarah, pernyataan Lincoln telah sering kali terbukti.
Tokoh hebat dunia, dengan segala reputasi dan kekuatannya telah tumbang oleh " power of opinion".
Soeharto, presiden Republik Indonesia yang telah berkuasa lebih dari 32 tahun harus turun dari kekuasaan pada tanggal 21 Mei 1998....karena desakan publik yang luar biasa.
Contoh terbaru adalah presiden Husni Mubarak dari mesir, Jendral karismatik yang ditakuti baik kawan maupun lawan politiknya dan telah berkuasa lebih dari 30 tahun, juga harus turun tahta keprisedenan pada tanggal 12 Februari 2011, setelah di demo terus menerus oleh rakyatnya lebih dari 2 minggu.
Kekuatan "opini " memang tidak diragukan lagi kedahsyatannya......


Apakah yang di maksud dari kata "Opini"...?
Dari bahasa aslinya (Inggris) "Opinion" artinya adalah : Pendapat, Pikiran, Tinjauan, Pertimbangan,dll
Sangat jelas sekali bahwa "opini" belum tentu "fakta"
Ada "opini" yang terbentuk berdasarkan "fakta"....tapi ada juga yang terbentuk berdasarkan "rekayasa" atau sebuah keyakinan tertentu yang terkadang dipaksakan , di bentuk sedemikian rupa agar terkesan meyakinkan sehingga tampak sebagai hal yang benar.
Tetapi....bilamana opini sudah merasuk ke wilayah mayoritas publik....dan disebut dengan "Public Opinion"....walaupun mungkin bertentangan dengan fakta ataupun kebenaran yang ada....tetap menjadi kekuatan yang sangat dahsyat.
Contoh opini yang tidak sesuai fakta( setidaknya masih menjadi perdebatan) mengenai latar belakang perang teluk jilid II.Opini yang terbentuk saat itu serangan US dan mitra koalisinya ke Iraq adalah sebuah misi untuk  menghentikan program pengembangan senjata biologi dan kimia yang sangat berbahaya oleh Iraq yang dapat mengancam perdamaian dunia.Setidaknya sampai dengan saat ini proyek senjata tersebut tidak di temukan....tapi perang telah terjadi dan telah usai.
Atau juga polemik di negeri kita "cicak Vs buaya"(catatan : sekali lagi ...ini sebuah contoh dimana kontroversi masih terjadi)......oknum pimpinan KPK, tampak menjadi pihak yang "di zholimi", dengan kekuatan media, jejaring sosial Facebook yang luar biasa.Membuat pemerintah dalam posisi sulit dan "terdesak" untuk memutuskan perjalanan kasus suap maupun pemeresahan ditengah jalan.Menyelesaikan kasus di luar persidangan.

Kekuatan sebuah opini telah terjawab....kini mari kita telusuri mengenai :
- Hal atau isu apa yang bisa di angkat dan akhirnya bisa menjadi "opini" publik yang kuat?
- Siapakah "orang hebat" yang bisa dan punya kekuatan menghembuskan opini....yang pada akhirnya menjadi "opini publik" ?
- Modal dan kekuatan apa yang minimal harus di miliki oleh individu atau kelompok sehingga mampu menciptakan opini yang mempengaruhi,mendapatkan simpati, dukungan bahkan mampu menggerakkan publik?
Jawaban dan pendapat saya mengenai 3 point di atas adalah :
- Untuk skala nasional Indonesia isu yang bisa di angkat adalah berkaitan dengan : Hukum, Keadilan, Kemanusian dan Olahraga.
-Pembentuk opini yang hebat adalah : Politikus dan Mahasiswa.
pengertian politikus adalah luas, bukan terbatas anggota dewan,anggota pertai atau pemerintah tapi semua pihak yang "berpolitik".Ini bisa dari beragam latar belakang dan profesi.
-Modal yang harus dimiliki untuk membentuk "opini" yang kuat adalah : Jaringan yang kuat dan luas dengan dukungan kekuatan publikasi yang hebat misalnya : Media baik cetak maupun elektronik yang "berpihak" dengan isu atau opini yang sedang dihembuskan, dan FB.

Saat ini PSSI sedang dalam polemik......kita tunggu kekuatan "opini" mana yang lebih kuat dan menang.
Jawabannya jelas,singkat dan gamblang ...........FIFA akan berpihak kemana? itulah pemenang dari perang "opini" di dalam tubuh PSSI saat ini.

2 comments:

  1. Ijin Follow Mas Anton.....
    Thank's a lot

    ReplyDelete
  2. Wah yo monggo wae mas....aku sing matur suwun.Ini kebanggaan buat saya, mas Hendri ada interest dengan blog saya.Thanks

    ReplyDelete