Friday, July 23, 2010

Toko - Toko di Walikukun.......Riwayatmu kini.....


Mundur di era 80 an.....melihat kembali ke masa - masa yang telah lalu.
Perjalanan roda bisnis di Walikukun penuh dinamika...dan mulai ter-erupsi oleh arus perubahan.Ya...perubahan tidak terelakkan lagi dalam kehidupan global dan dinamis saat ini.


Masih ingat...? dengan keramaian dan antrean belanja masyarakat di era 80 an...? Di toko - toko besar di Walikukun....(ya kata "besar"tentu dengan kacamata saat itu).
Ada Toko Duwur....Toko yang sangat terkenal karena...untuk pertama kali nya masyarakat Walikukun melihat bangunan tinggi, bertingkat 2 lantai di akhir era 70 an.Toko "Lumayan" disebelah utara rel perlintasan kereta.Juga ada toko "Cilik"....di seberangnya toko "Lumayan".Itulah beberapa contoh toko - toko di Walikukun yang merajai dan mewarnai kehidupan bisnis di Walikukun.Tidak saja warga masyarakat Walikukun saja yang datang berbelanja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga...tapi juga dari sekeliling wilayah Walikukun juga datang dan berbelanja ke toko - toko di Walikukun, diantarnya dari : Sekaralas, Banyuasin, Kedung Gudel, Sekarputih, Pulo, Ndirgo,dll...karena Walikukun merupakan sentra bisnis dan perdagangan di kawasan tersebut.

Dan bagaimana dengan kondisi saat ini.....? atau setidaknya 2 tahun terakhir ini...?
Ya.....pola masyarakat yang konsumtif juga merambah ke desa - desa.,juga modernisasi dan arus informasi serta adanya perubahan "life style" terus mempengaruhi dan menyatu dalam masyarakat di desa - desa......dan tentunya bukan hanya milik masyarakat kota besar saja.

Arus perubahan terus terjadi...termasuk dengan hadirnya toko waralaba..dengan konsep supermarket...dan layanan pribadi(swalayan) serta kenyamanan dan harga yang lebih murah.Mulai bermunculan Indomart...,Alfamart.
Kehadiran toko - toko waralaba tersebut jelas memberi dampak menurunnya omzet dari toko - toko di Walikukun yang sempat meraskan era kejayaan di era 80 an.
Sebuah konsekuensi logis....bahwa untuk survive...apalagi...terus eksis....harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan arus perubahan.
Ya..kita harus berdiri di depan atau setidaknya dalam garis atau dalam gerbong perubahan...agar tetap survive.
Jangan sampai arus perubahan menggerus kita.....menghempaskan kita .......

1 comment:

  1. yap... akhir juni kemarin saya datang ke walikukun setelah bertahun-tahun tidak ke sana. banyak yang sudah berubah. jalan raya juga terkesan sempit dan semrawut. di depan rumah yang pernah saya tempati, toko waralaba itu juga sudah ada...

    ReplyDelete