Pasar Walikukun salah satu urat nadi perekonomian masyarakat Walikukun |
Bagi saya....Daerah Istimewa adalah....Walikukun.Saya rasa setiap orang punya penilian pribadi, mana daerah yang Istimewa untuk dirinya masing - masing.
Walikukun Istimewa.....karena......
Disanalah aku dilahirkan..
Disanalah aku dibesarkan...
Disanalah Bapak dan Ibuku hidup...dan berjuang menghidupi anak - anaknya.
Disanalah aku bersekolah..dan mulai mengenal pengetahuan melalui para guru -guru ku yang luar biasa.
Dan disanalah kedamaian, persahabatan,kekeluargaan dan persaudaraan yang tulus hadir dari seluruh masyarakat Walikukun yang sederhana dan tulus.Adakah yang lebih Istimewa dari hal - hal itu...?
Kami bangga dengan......luar biasanya Walikukun ini bagi kami.
Desa Walikukun hanya bagian kecil dari wilayah Republik ini.
Pernah suatu ketika pada masa lampau ada surat dari luar negeri(Belanda) ditujukan ke salah seseorang di Walikukun.Alamat yang tertuju sangat panjang untuk bisa mencapai yang tertuju....disitu tertulis....
Kepada Yth............
Jl.Perwira no.47
Walikukun,
kecamatan Widodaren,
kabupaten Ngawi,
karisidenan Madiun,
Propinsi Jawa Timur,
Indonesia.
Ya.....secara geografis Walikukun.....seperti cucu dari cucunya..Indonesia Raya.Walikukun tampak kecil tapi jelas dan pasti memberi arti yang luar biasa bagi saya dan siapapun yang lahir dan pernah tinggal di sana.
Saudara dan saudariku dari Walikukun....jangan lupakan Walikukun.....Daerah Istimewa....anda.
Wah Daerah istimewa ya di sini aku tinggal dan dinsini aku menghirup udara, menuntut ilmu, bekerja dan makan hingga besar dll. Ide bagus dan patut jadi renungan.
ReplyDeleteBetul mas....kita memang harus bangga dan tidak boleh melupakan tempat lahir kita.Karena disanalah awal takdir kita.
ReplyDeletesaya juga menghabiskan sebagian waktu di walikukun saya sekolah di sdn gendingan 1 saya tinggaldi depan sekolahan sd tersebut setelah kelas 4 pindah rumah di depan kantor pengairan walikukun udara di sana sejuuuk bgt dan pandangan mata terhampas persawahan yang sangat menakjupkan. saya juga seringke pasar walikukun kalo sedang libur sekolah dengan naik dokar . saat ini saya tinggal di kalimantan timur rinduuu rasanya ingin menikmati kesejukan udara dan keindahan alamnya tp saya yakin suatu saat saya pasti bisa kesana lagi.
ReplyDeleteDisitu di Walikukun Leluhurku (Kakek Nenekku & anak2nya pernah berjaya d masa itu) Mereka menempati Rumah yg antik dari Kayu jati dg pekarangan yg luas. Adalah Mbah Parto Dinomo nama Kakekku dg k2 5 anaknya, dan ayahku (Moelyono) yg paling bungsu. Meski aku tdk pernah hidup & tinggal di Walikukun tapi di dlm ragaku mengalir darah Walikukun. Dan aku bangga dg itu.
ReplyDeleteMungkin di antara saudara2 yg membaca ini dan pernah tinggal di Walikukun semasa Jaman Revolusi ada yg memgenal Klwarga Besar Kakekku yg tinggal di Jl. Widodaren sebelah rumah ada Jl.Srumulyo. Yang Kala itu Kakekku punya banyak Dokar & Kuda. Dari info yg aku dapat Kakekku sering bertandang ke Desa Dirgo tempat tinggal Dr Radjiman Wediodiningrat utk membahas masalah kesejahteraan penduduk Walikukun.
Dan terakhir pertengahan bln Juli'18 kemarin aku sempatkan utk Nyekar ke Makam leluhurku. Dan menginap di rumah yg dari dulu sampe sekarang masih sama.
Doaku selalu ada buat para Leluhurku di Walikukun.
Salam Sejahtera utk smua anak cucu yg berdarah Walikukun.
Indonesia Jaya selamanya.
Amin