Monday, February 14, 2011

Puzzle ...... about the founding of the Walikukun Village (....maybe this is the answer)

Pernahkah teman - teman membaca novel best seller dengan judul "The Da Vinci Code", karya Dan Brown yang akhirnya di film kan dengan judul yang sama? Jalan cerita yang berliku - liku menelusuri masa lalu, mencari jawaban dari sebuah misteri dengan memecahkan code atau sandi.Cerita dalam novel dan film tersebut sangat seru dan mengalir sehingga pemirsa menjadi penasaran dan menunggu jawaban dari guntingan - guntingan puzzle yang tersaji dan terbungkus oleh selimut misteri.Robert Langdom, sebagai tokoh utama, seorang profesor dalam bidang simbology berhasil memecahkan code - code tersembunyi dengan pola deret Fibonaci dan trik - trik lainnya sesuai dengan kompetensinya di bidang sejarah dan simbology.

So...apa kaitannya dengan desa Walikukun?
Setidaknya sampai saat ini tidak ada atau belum ditemukan sebuah situs atau catatan mengenai :
Kapan desa Walikukun berdiri?
Siapa yang memberi nama desa Walikukun?

Wednesday, February 9, 2011

We are very grateful for the food today.......

"Kamu adalah apa yang kamu makan"
"Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan"


Telur dadar...enak sekali
Beberapa ungkapan diatas memberikan penguatan tentang pentingnya "makanan" untuk kehidupan kita.Untuk tetap bisa bertahan hidup setiap orang butuh makanan.Meskipun demikian makanan jangan di jadikan segala - galanya, makanan adalah sarana untuk kita berproses dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik.Makanan sekali lagi, adalah sarana bukan tujuan.

Terbayang 30 tahunan yang lalu, di akhir tahun 70 an, mengenai makanan.Anda yang pernah hidup dimasa itu, pasti punya kesan yang mendalam dan kuat.
Bagaimana dengan masyarakat Walikukun saat itu?
Pada umumnya masyarakat Walikukun masih dalam taraf yang susah untuk memenuhi kebutuhan makanan yang berkualiatas, cukup vitamin, protein dan gizi yang ideal.Walau tentu jauh dari kata kelaparan dan kekurangan pangan.

Friday, February 4, 2011

Hello little bro....where you come from?

Datang ke kota Jakarta......bagi pemuda dari desa seperti saya, tentu dengan niat dan cita - cita untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di kota besar.Beberapa pemuda yang "tampak" sukses setelah meratau ke Jakarta, menjadi pemicu dan obsesi bagi pemuda - pemuda lain untuk mencari sukses yang sama di Jakarta.Sudah sangat banyak pemuda dan pemudi dari Walikukun yang pergi meninggalkan desanya mencari kesuksesan hidup di Jakarta.....bagaimana hasilnya? Tentunya relatif, dan tergantung ukuran apa yang di pakai untuk kata "sukses" itu.Semoga teman - teman dari Walikukun.....menemukan kesuksesan itu, dalam arti yang sebenarnya.
Suatu ketika saat menunggu datangnya bis kota di sebuah terminal di blok M Jakarta selatan, ada sedikit pembicaraan dengan seseorang yang penampilannya rapi, tampilan orang kantoran, tentu karena saat itu masanya cari kerjaan dan lowongan, berinteraksi dengan orang - orang yang tampilannya cukup baik dan mengesankan adalah wajar, siapa tahu bisa jadi koneksi.
"Asalnya dari mana dik?" kata pemuda kantoran tadi
Monumen Suryo,di jalan Gendingan- Ngawi
"Saya dari Ngawi'
"Ngawi?"
Sepertinya nama kota sekelas "Ngawi" tampak asing ditelingannya,mungkin baru pertama kali mendengarnya....apalagi kalau aku katakan ....saya dari Walikukun....wah pasti semakin tidak jelas, dan asing sekali seperti sebuah tempat di galaksi lain saja.
Untuk memperjelas aku sebutkan nama kota lain....yang sebenarnya cukup jauh dari Walikukun.
"Saya dari Ngawi....atau mungkin lebih dikenal yaitu Madiun"
"Oooo......Madiun ya....ya...saya tahu.....Madiun tempat PKI itu tho....?